Author Archives: admin

  • -

7 Cara Berlari Cepat dan Gak Mudah Lelah, Penting untuk Runners Pemula

Category : News

1. Ayunkan tanganmu untuk memberikan dorongan kecepatan

keywordsuggest.org

Lari memang perkara kaki. Namun, dilansir dari hellosehat.com ternyata tangan juga punya peranan untuk membuat larimu lebih cepat. Menurut Matthew Uohara, CEO Hale Inu Strength and Conditioning, kepalkan tangan dengan posisi ibu jari di dalam untuk membuat otot lengan atas menegang.

Saat berlari, ayunkan tangan sekeras mungkin ke belakang. Dengan begitu, kamu akan mendapat bantuan elastis dari otot dada dan bahu. Selain itu, kamu pun akan mempersingkat ayunan ke depan sehingga transisi lebih

2. Arahkan jari kaki menghadap langit

framlingham.com

Saat melangkah, biasanya jari-jari kaki akan relaks menghadap ke depan. Sementara, menurut Uohara, membiarkan jari-jari kaki lurus ke depan hanya akan membatasi gerak dan membuat kaki mengayuh lebih lama karena terasa berat. Karena itu, arahkan jari kaki menghadap langit saat berlari.

3. Alih-alih tumit, gunakan kaki bagian depan untuk mendarat

unsplash.com/Nourdine Diouane

Saat mendarat, gunakan bagian kaki depan dengan tamparan cepat, tapi lembut. Perpindahan tersebut akan membuat pinggul dan panggul mendorong tubuhmu sehingga larimu lebih efisien. Selain itu, cara tersebut akan membuat kakimu lebih sedikit mendapat benturan, daripada yang menggunakan tumit saat mendarat.

  1. Gunakan postur tubuh yang sempurna saat berlarivebma.com

Condongkan dadamu ke depan, namun jaga agar tubuh dan pinggangmu gak menekuk. Jangan biarkan badanmu membungkuk karena kan membuatmu sulit bernapas. Hal itu juga akan membuat tekanan yang lebih besar pada leher. Dengan postur tersebut kamu akan mendapatkan bantuan gravitasi saat berlari.

5. Kayuhkan kakimu seperti jarum jam

reps-id.com

Saat berlari, gerakkan kakiku seperti jarum jam. Buat gerakan memutar seperti saat mengayuh sepeda. Angkat kaki searah jam 12 kemudian dorong ke bawah searah jam 4. Lalu, mendaratlah ke tanah searah jam 6. Terakhir, ayun ke belakang searah jam 9. Dengan bergerak seperti itu, larimu akan semakin cepat.

6. Ubahlah kecepatan berlarimu

stepaheadwellnesscenter.com

Untuk berlari cepat bukan berarti harus sekuat tenaga, kecuali untuk keperluan lari jarak pendek. Untuk meningkatkan kecepatan berlari, kamu bisa mulai lari lebih lambat. Sebagai latihan kamu bisa melangkah dengan ringan dan santai. Berlari dengan cepat di awal hanya akan membuat napasmu tersengal-sengal dan kaki terasa sakit.

7. Atur napas sesuai dengan langkah kakimu

soymoda.net

Saat berlari, usahakan napas selaras dengan langkah kakimu. Ini akan membuat larimu lebih cepat dan efisien. Untuk bernapas, kamu bisa gunakan teknik satu tarikan napas untuk dua langkah kaki, sementara satu embusan napas untuk dua langkah kaki.

Itu tadi cara mudah untuk berlari dengan cepat, namun gak bikin cepat lelah. Latihan lari memang paling berat di awal. Banyak orang menyerah di tahap ini. Namun jika terus berusaha, lari akan terasa jauh lebih mudah loh!

Sumber ; https://www.idntimes.com/


  • -

Rute Solo KulineRUN

Category : Solo Kulinerun

10K

5K

Fun Walk


  • -

  • -

Tentang Event

Category : Solo Kulinerun

Solo KulineRUN ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh RajaLARI. Dengan konsep kegiatan Lari 5K, 10K dan Fun Walk sebagai rangkaian kegiatan Indonesia Wellness and Health Tourism Expo Jawa Tengah 2022. Event ini ditargetkan akan diikuti oleh 2.000 peserta terdiri dari para peserta pameran IWHTE, tenaga kesehatan, serta masyarakat umum.
Maksud dan Tujuan
Untuk mempromosikan Pesona Kota Solo yang memiliki keindahan alam serta UMKM kuliner Khasnya. Dalam meningkatkan kebiasaan berolahraga sambil berkreasi serta mengangkat dan memperkenalkan KulineRUN Solo. • Mengajak masyarakat agar tetap fit dan sehat selama pandemi dengan melakukan aktivitas serta menyehatkan kembali pariwisata pada masa tantangan pariwisata dunia di masa pandemi ini.


  • -

Virtual Toraja Seli Challenge

Category : News








Virtual Toraja Seli Challenge memamerkan keindahan Toraja dan mendukung pengembangan Desa Wisata di Toraja 24 Juli 2021

Virtual Toraja Seli Challenge series 1 telah di buka secara simbolis di Toraja pada Minggu (25/7/2021). Lebih dari 1.000 peserta virtual ikut serta memeriahkan ajang bersepeda dengan tetap mengikuti praturan protokol yang berlaku.

Dalam pembukaan kegiatan Virtual Toraja Seli Challenge series 1 turut hadir Bapak Panca R Sarungu selaku penyelenggara, Wakil Bupati Torut Bapak Frederik Victor Palimbong dan Ibu Wakil Damayanti Batti, Kadispar Torut Bapak Yorry Lesawengan, Sekda Torut Bapak Rede Roni Bare, dan Dandim 1414 Tator Bapak Letkol INF Amril,

Frederik Victor Palimbong menyampaikan “kegiatan Virtual Toraja Seli Challenge memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Toraja salah satunya mendapatkan manfaat sehat dan bugar serta bergeraknya sektor ekonomi dari kegiatan ini, di tengah kondisi pandemi seperti ini masyarakat Toraja harus tetap menjaga kondisi tubuh dengan banyak berolahraga”.

Panca menyampaikan “kegiatan ini kami lakukan untuk menggairahkan kembali kegiatan yang ada di Toraja seperti UMKM, Desa Wisata, serta sektor ekonomi kreatif lainnya, kegiatan ini akan di bawakan dalam beberapa seri di beberapa kota di Indonesia”.

Damayanti Batti Ketua DPC Toraja Utara mengatakan “saya sangat mengapresiasi pelaksaan kegiatan seperti ini di laksanakan pertama kali di Toraja, semoga kegiatan ini dapat memberikan percontohan di pelaksanaan kegiatan selanjutnya”.

Pelaksaan kegiatan Virtual Toraja Seli Challenge menerapkan konsep donasi pariwisata (Desa Wisata dana Homestay) dimana setiap pemebelian tiket kegiatan sebagian penjualannya akan di belikan paket perlengkapan kebutuhan (Desa Wisata dana Homestay). Sebagai Pembukaan kegiatan Virtual Toraja Seli Challenge dilakukan pemberian simbolis perlengkapan kebutuhan (Desa Wisata dana Homestay) di wisata Kete Kesu.

Kegiatan Virtual Toraja Seli Challenge di laksanakan dari tanggal 24 Juli – 4 Agustus 2021, saat ini pendaftaran kegiatan masih di buka sampai tanggal 4 Agustus, Harga pendaftaran mulai dari RP. 200.000 dan bisa di akses melalui loket.com atau kunjungi instagram @Rajalari.id. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Ica (087709164814)


  • -

Virtual Run

Category : Uncategorized

Rajalari mempersembahkan beberapa event lari virtual run yang sudah berlangsung


  • -

Mau Selesai Lari 5K? Ini 7 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Baik-baik!

Category : News

Tertarik mengikuti acara fun run yang diadakan di kotamu? Biasanya, jarak tempuh fun run adalah 5 kilometer, yang tergolong ramah bagi pemula. Meski jaraknya tergolong pendek, namun kita tetap harus mempersiapkan diri sebelum mulai berlari, lho. Apalagi bagi kamu yang belum terbiasa berlari dengan jarak 5 kilometer.

Mau tahu, apa saja yang harus disiapkan sebelum berlari di kategori 5K? Apa yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan?

1. Tidak perlu melakukan carbo-loading sebelum berlari

Mau Selesai Lari 5K? Ini 7 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Baik-baik! eatthis.com

Tahukah kamu, apa itu carbo-loading? Ini adalah proses di mana kita makan lebih banyak karbohidrat dari biasanya sebelum lari jarak panjang. Tujuannya adalah untuk memperkuat daya tahan dan menambah energi saat berlari. Carbo-loading bisa dilakukan untuk lari di kategori 21K, 42K atau jarak tempuh yang lebih panjang.

Sementara, untuk jarak tempuh 5K, kita tidak perlu melakukan carbo-loading. Makanlah dengan normal dan sewajarnya saja. Laman Very Well Fit menyarankan kita untuk menghindari makanan berlemak dan berminyak karena bisa menyebabkan masalah pencernaan. Ingat itu baik-baik, ya!

2. Tidak perlu berlatih terlalu keras sebelum race

Mau Selesai Lari 5K? Ini 7 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Baik-baik! freepik.com

Sebenarnya, kita tidak perlu berlatih terlalu keras sebelum lari dengan kategori 5K, jelas laman Very Well Fit. Beberapa orang justru lebih memilih bersantai agar tubuh mereka segar dan siap sebelum berlari. Berbeda jika kamu lari dengan kategori di atas 21K, maka kamu perlu berlatih beberapa hari sebelumnya.

Namun, bagi kamu yang belum terbiasa lari di kategori 5K, disarankan untuk jogging santai selama 20-30 menit sebelum hari-H. Ini berguna untuk melemaskan otot dan membuat tubuh lebih siap. Yang terpenting, jangan berlatih terlalu keras dan memforsir diri sendiri. Gak mau kan, di hari-H justru merasa lelah dan tidak bugar?

3. Siapkan pakaian yang nyaman untuk berlari

Mau Selesai Lari 5K? Ini 7 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Baik-baik! womensrunning.com

Jangan asal-asalan dalam memilih pakaian untuk berlari. Pakaian yang nyaman akan membuat mood menjadi bagus saat berlari. Menurut laman Timeoutdoors, tidak disarankan memakai pakaian berbahan katun. Lebih baik, gunakan pakaian berbahan polypropylene karena sangat ringan dan keringat yang basah akan menguap.

Untuk celana, gunakan bahan nilon yang lentur, ringan dan lembut. Bahan ini akan membuat kita terhindar dari gesekan serta membuat kita lebih leluasa dalam bergerak. Tidak masalah mau celana pendek atau panjang, tergantung preferensi dan seleramu. Jangan lupa pilih sepatu yang pas, tidak sempit dan memiliki alas yang empuk.

4. Istirahat yang cukup dan datang ke race lebih awal

Mau Selesai Lari 5K? Ini 7 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Baik-baik! 

Kalau kamu baru pertama kali ikut race di kategori 5K, wajar jika kamu merasa gugup. Apalagi, biasanya waktu start dimulai pukul enam pagi. That’s why, kamu perlu beristirahat yang cukup supaya tubuh bugar keesokan harinya. Setidaknya, beristirahatlah selama 7-8 jam dan bangun lebih awal supaya tidak terlambat datang ke race.

Kamu perlu berada di lokasi race minimal 1 jam sebelum lari dimulai. Jeda waktu ini berguna supaya kita bisa melakukan pemanasan yang optimal. Apabila kita datang terlambat, kita akan tergopoh-gopoh menemukan tempat parkir kendaraan, tidak sempat pemanasan dan waktu untuk lari pun menjadi terpotong. Akhirnya, kita rugi sendiri!

5. Jangan lupa sarapan sebelum lari!

Mau Selesai Lari 5K? Ini 7 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Baik-baik! somewhatsimple.com

Karena waktu yang terbatas di pagi hari, biasanya kita terpaksa melewatkan sarapan. Apalagi, jika terlambat bangun, kita hanya berpikir untuk segera cepat-cepat sampai ke lokasi race. Padahal, sarapan itu penting sebagai asupan tenaga saat berlari. Disarankan untuk makan makanan ringan setidaknya satu jam sebelum race dimulai.

Makanan yang direkomendasikan sebelum lari adalah pancake, granola bar, telur dengan roti tawar, bubur dan smoothies segar. Hindari produk susu dan olahannya karena bisa membuat perut kembung dan dipenuhi gas. Jangan lupa minum air yang cukup sebagai pengganti cairan yang hilang saat beraktivitas.

6. Jangan lupa melakukan pemanasan!

Mau Selesai Lari 5K? Ini 7 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Baik-baik! owayo.com

Jika masih ada waktu sebelum race dimulai, ada baiknya untuk melakukan pemanasan. Ini berguna supaya detak jantung meningkat dan otot lebih siap untuk digunakan berlari, jelas laman Very Well Fit. Kamu bisa melakukan pemanasan pada kaki dan lengan, lalu tahan dengan durasi 20 detik untuk setiap gerakan.

Lalu, coba untuk jogging santai selama 5-10 menit sebelum race. Jika kamu memaksakan diri berlari tanpa pemanasan, otot akan mudah nyeri dan kram. Khususnya, otot di bagian betis. Sehingga, kamu tidak bisa berlari dengan maksimal dan napas cepat terengah-engah. Pemanasan juga meminimalkan terjadinya cedera.

7. Berlari dengan langkah stabil, jangan terlalu kencang di awal

Mau Selesai Lari 5K? Ini 7 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Baik-baik! smallcitybigpersonality.co.uk

Karena terlalu excited, kita akan berlari dengan kecepatan maksimal di awal. Padahal, ini tidak dianjurkan karena bisa menguras tenaga lebih cepat, saran laman Very Well Fit. Akibatnya, napas menjadi tidak beraturan serta timbul nyeri dan kram di otot betis. Lebih baik, berlari dengan langkah yang stabil dari awal sampai akhir.

Jangan lupa manfaatkan fasilitas water stop yang disediakan oleh panitia. Biasanya, water stop ini tersedia setiap jarak 2 kilometer. Water stop berguna untuk menambah cairan tubuh yang hilang saat lari. Dan terakhir, don’t forget to have fun! Berlari dengan kategori 5K tidak seharusnya jadi beban untuk kita, kan?

Nah, itulah 7 hal yang harus dilakukan sebelum mulai lari di kategori 5K. Are you ready to run?

 

Sumber : https://www.idntimes.com/


  • -

Tips Lari Maraton Bagi Pemula yang Berniat Ikut Lomba

Category : News

Ketika sudah menjadikan olahraga lari sebagai rutinitas, seseorang umumnya akan tertarik untuk ikut lomba lari. Dimulai dari fun run 5K, meningkat menjadi 10K, lalu berlatih untuk mencoba half-marathon, atau bahkan full-marathon.

Namun untuk pemula, ada beberapa tips lari maraton yang perlu untuk diperhatikan dan dilakukan agar terhindar dari cedera dan komplikasi yang tak diinginkan lainnya.

Tips lari maraton untuk pemula

Lari maraton tidak mungkin dilakukan begitu saja tanpa adanya latihan. Bagi pemula yang ingin berniat ikut lomba maraton, ada sederet tips yang sebaiknya dlakukan. Apa sajakah tips tersebut?

  1. Persiapan dan latihan

Jika Anda termasuk pemula dalam olahraga lari, akan butuh waktu kira-kita satu tahun sampai fisik Anda siap untuk ikut lomba lari maraton sepanjang 42 km. Dengan latihan lari secara rutin sebelum memulai program latihan maraton, tubuh Anda akan makin bugar, ketahanan meningkat, dan Anda pasti lebih sehat secara umum.

Sebelum memulai program latihan maraton, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter dan menjalani cek kesehatan.

Jika sudah dipastikan bahwa tidak ada kondisi medis khusus dan dokter memberikan lampu hijau untuk Anda mengikut lomba maraton, Anda tetap perlu mempertimbangkan rencana dan program latihan yang cocok atau menyewa pelatih lari yang bisa menyusunkan program latihan maraton untuk Anda.

Ingatlah bahwa tubuh manusia akan beradaptasi dengan perlahan-lahan terhadap latihan fisik yang baru, sehingga peningkatan intensitas latihan lebih baik dilakukan secara bertahap. Apa alasannya?

Pasalnya, otot, tendon, ligamen, tulang, sistem peredaran darah, dan sistem pernapasan memiliki tingkat adaptasinya masing-masing terhadap aktivitas fisik yang berat.

Program latihan lari maraton bisa menuntut perubahan gaya hidup. Karena itu, Anda mesti benar-benar memperhatikan pola makan, jadwal latihan, waktu istirahat, dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat (seperti merokok dan konsumsi alkohol).

Sangat penting untuk jujur terhadap diri sendiri mengenai kapasitas Anda sebagai pelari. Pelari pemula atau yang sudah berusia cukup lanjut, akan butuh waktu lebih lama untuk memulihkan diri dari latihan keras. Artinya, mereka akan butuh jangka waktu lebih panjang untuk menjalankan program latihan.

Pelari pemula umumnya membutuhkan program latihan intensif selama 20 minggu dengan latihan sebanyak lima hari per minggu, di mana peningkatan jarak lari tidak lebih dari 10% dalam tiap minggu.

  1. Sepatu lari dan perlengkapan lainnya

Sebetulnya perlengkapan lari tidaklah terlalu banyak. Meski tak perlu membeli perlengkapan mahal, ada baiknya Anda berinvestasi pada sepatu lari yang tepat.

Gunakan jenis sepatu lari yang sesuai dengan bentuk kaki, cara berlari, dan intensitas latihan. Dengan ini, aktivitas berlari Anda akan lebih nyaman sekaligus melindungi kaki dari cedera.

Mengenakan pakaian khusus olahraga lari dari bahan nonkatun juga akan membuat Anda lebih nyaman. Pasalnya, keringat Anda akan lebih cepat menguap dan tubuh akan lekas kering serta nyaman.

Bagi wanita, penting juga untuk mengenakan bra khusus olahraga. Langkah ini bertujuan menjaga kenyamanan saat berlari.

Perlengkapan lain yang tak boleh ketinggalan adalah botol minum dan hydration belt, yang bisa digunakan untuk membawa botol minum selama Anda berlari.

  1. Nutrisi untuk pelari

Jika pada dasarnya, Anda sudah terbiasa dengan pola makan sehat, tak banyak perubahan yang perlu Anda lakukan selama masa berlatih untuk persiapan maraton. Rekomendasi asupan nutrisi yang disarankan untuk pelari sejatinya tidak jauh berbeda dengan anjuran asupan nutrisi bagi nonpelari yang ingin menjaga kesehatan.

Sebagian pelari yang sedang mempersiapkan diri untuk lomba maraton mungkin berpikir untuk menambah suplemen dalam menu makan sehari-hari. Sebetulnya, Anda lebih baik mendapatkan asupan nutrisi dari bahan makanan dibandingkan suplemen.

Meski begitu, tak ada salahnya bila Anda berkonsultasi dengan dokter jika ada kebutuhan nutrisi tertentu yang harus dipenuhi lewat suplemen.

Sebelum memulai lari maraton, pastikan Anda mendapat asupan makanan yang berfungsi menyediakan energi sepanjang lomba. Pilih makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak, serat, serta protein untuk dimakan pada 1,5 atau 2 jam sebelum mulai berlari. Roti dengan selai kacang, buah pisang, atau energy bar bisa menjadi contohnya.

Setelah berlari, apalagi lari jarak jauh, Anda perlu mengisi energi sesegera mungkin. Beberapa penelitian menemukan bahwa otot tubuh akan paling reseptif untuk kembali menyimpan glikogen dalam jangka waktu 30 menit setelah latihan fisik yang berat.

Karena itu, Anda dianjurkan untuk segera makan sesuatu tidak lama setelah selesai berlari. Langkah ini bertujuan membantu dalam mengurangi kekakuan otot dan sakit otot nantinya.

Menjaga tubuh cukup cairan juga penting. Minumlah jenis minuman olahraga untuk mengganti elektrolit tubuh yang ikut hilang bersama keringat ketika Anda sudah berlari lebih dari 90 menit.

Mengikuti lari maraton tidak hanya butuh latihan fisik, tetapi juga persiapan mental dan dedikasi tinggi dalam mempersiapkan diri. Berlari sepanjang 42 km akan menuntut kerja fisik yang amat keras dan harus dipersiapkan dengan serius, agar Anda bisa mencapai garis finis tanpa cedera atau gangguan kesehatan.

 

Sumber : https://www.sehatq.com/


  • -

4 Minuman Terbaik Atasi Dehidrasi Saat Ikut Lari Maraton

Category : News

Ada banyak sekali lomba lari yang diselenggarakan di berbagai wilayah Indonesia. Mulai dari fun runvirtual run, maraton, hingga ultra maraton. Jarak tempuhnya pun bervariasi, mulai dari 5K sampai 50 K. Nah, jika Anda mengikuti lari maraton, waspada ancaman dehidrasi. Untuk mencegahnya, ada beberapa jenis minuman terbaik untuk mengatasi dehidrasi saat ikut lari maraton.

Lari merupakan salah satu olahraga yang paling diminati dan menjadi tren gaya hidup sehat masyarakat urban, yang bisa jadi karena sederhana dan tak perlu peralatan khusus. Namun, jika yang dilakukan adalah lari jarak jauh, seperti maraton, pelari bisa saja mengalami kendala seperti badan lemas, kehilangan fokus, cedera, bahkan dehidrasi.

Lari adalah olahraga yang membutuhkan usaha lebih besar daripada jalan kaki dan mampu membakar kalori jauh lebih banyak. Tidak ada pembatasan waktu untuk lari, hanya perlu disesuaikan dengan kemampuan individu. Dikatakan oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons) dari KlikDokter, meski tergolong olahraga berat, ada segudang manfaat yang menanti Anda yang menekuni lari maraton.

“Lari maraton membuat tubuh lebih aktif dan membakar kalori seluruh tubuh. Karena itu, lari maraton merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan,” ujarnya.

Selain itu, lari merupakan olahraga yang memaksa hampir seluruh otot tubuh bekerja. Tak heran jika aktivitas ini dapat membentuk tubuh, terutama otot, menjadi lebih kencang sehingga tubuh terlihat lebih kencang dan ramping.

“Perlu diketahui juga bahwa saat olahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang menyebabkan perasaan bahagia. Setelah lari maraton usai, stres yang Anda rasakan pun bisa menguap, berganti dengan perasaan senang dan bahkan percaya diri,” kata dr. Jesslyn.

Empat minuman terbaik untuk lari maraton

Jadi, sudah siapkah lari maraton? Jika sudah, Anda perlu mencatat empat minuman terbaik atasi dehidrasi saat ikut lari maraton.

1. Air putih

Air putih merupakan pilihan terbaik. Minum air putih bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi yang bisa membuat pelari pusing dan lemas, tetapi juga dapat menyebabkan nyeri otot setelah berolahraga. Mencukupi kebutuhan air saat lari maraton sangat penting untuk meningkatkan kadar oksigen dalam otot. Ini akan membuat pelari lebih berstamina, serta membantu pemulihan tubuh setelah menyelesaikan maraton.

2. Susu

Sebuah studi yang dipublikasikan di “American Journal of Clinical Nutrition”, susu yang mengandung lemak dan susu skim ternyata lebih bisa meningkatkan hidrasi dalam tubuh dibandingkan air putih. Selain itu, susu juga menyehatkan karena mengandung protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

3. Minuman olahraga

Saat sedang lari maraton, bukan hanya air saja yang keluar dari tubuh. Laktat, asam amino, lemak, dan sodium dalam tubuh juga ikut dikeluarkan melalui keringat. Untuk mencegah dehidrasi, Anda bisa memilih minuman olahraga yang mengandung ion sebagai pengganti cairan keringat yang keluar dari tubuh saat berolahraga.

4. Air kelapa

Air kelapa diketahui ampuh dalam menghidrasi tubuh. Berbeda dari minuman olahraga, air kelapa rendah akan karbohidrat dan mengandung potasium dengan kadar yang cukup tinggi. Selain rasanya yang segar, air kelapa juga efektif dalam melegakan rasa haus.

Selain air putih, susu, minuman olahraga, dan air kelapa, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti sayuran dan buah-buahan yang juga bisa membantu Anda mengatasi dehidrasi.

“Berbagai jenis sayur dan buah yang mengandung banyak air adalah semangka, stroberi, melon, nanas, jeruk, timun, selada, seledri, paprika, dan bayam,” kata dr. Alberta.

Lari maraton bukanlah olahraga yang mudah. Karena besarnya risiko dehidrasi yang rentan terjadi, persiapkan diri Anda dengan memilih satu atau beberapa minuman terbaik tersebut. Jaga kesehatan tubuh seoptimal mungkin dan turuti anjuran dokter atau instruktur Anda. Jangan paksakan diri juga sudah merasa capek berlebihan.

 

Sumber : https://www.klikdokter.com/


  • -

3 Tips Pemanasan Sebelum Ikut Event Lari

Category : News

Saat ini lari tengah menjadi salah satu tren aktivitas olahraga yang paling diminati. Terlebih sudah banyak orang berminat menguji kemampuan lari dengan mengikuti berbagai kegiatan lomba lari di berbagai tempat. Meski terlihat mudah, akan tetapi berlari bukan sekadar cuma angkat kaki dan melintas super cepat di atas tanah. Banyak hal yang dapat terjadi apabila Anda tidak melakukan pemanasan sebelum lari.

Merasakan nyeri di sisi perut atau cepat lelah adalah contoh dampak yang paling umum terjadi jika Anda tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu. Ada beberapa metode yang harus diperhatikan dengan seksama sebelum mengikuti lomba lari.

Jangan sampai niat Anda untuk menjadi sehat, malah justru jadi tidak bermanfaat bagi tubuh atau bahkan sampai alami cedera.Berikut tiga langkah yang benar melakukan pemanasan sebelum lari guna mengikuti ajang lomba lari dan terhindar dari cedera.

Ilustrasi Lari. Berjalan Lakukan pemanasan termudah dimulai dengan jalan kaki selama tiga hingga lima menit. Akan tetapi banyak orang melupakan metode pertama ini. Padahal sebenarnya melakukan aktivitas dengan intensitas rendah, sangat ideal untuk memberi sinyal tubuh agar berfungsi serupa dengan lari.

Ahli fisiologi olahraga dan juga pelatih Running Strong, Janet Hamilton mengatakan bahwa berjalan dengan perlahan akan mempercepat denyut jantung, mengaktifkan otot, meningkatkan suhu tubuh, dan melancarkan aliran darah Anda.  Dikarenakan gerakan berjalan kaki memerlukan otot, tendon, dan persendian. Selain itu, berjalan kaki juga sangat bermanfaat bagi pelari yang baru kembali setelah alami ceder

Dengan melangkah lebih jauh ke depan akan  membanjiri otot dengan darah, menarik serat otot agar bergerak cepat, dan membantu peralihan tubuh Anda dari mode berjalan ke berlari. Berikut cara melakukannya:

– Latihan stride lebih kepada membiasakan diri mengangkat paha dan mengayunkan lutut ke depan – Berakselerasi secara bertahap selama 60 hingga 100 meter, kemudian secara bertahap melambat.

– Setelah setiap langkah, berjalanlah dan goyang-goyangkan kaki Anda selama 90 detik. – Kemudian melangkah kembali ke arah yang berlawanan.

– Langkah tidak harus diatur waktunya, dan lakukan jarak yang tepat dari setiap langkah. Latihan stride dilakukan setelah selesai sesi lari normal.

Cukup 10 – 20 detik per sesi stride dan setelahnya ada periode istirahat sebelum mengulang hingga beberapa repetisi. Peningkatan kecepatan harus dalam proses bertahap selama 5 detik pertama untuk mencegah cedera, dan diakhiri dengan penurunan kecepatan secara bertahap juga.

Lakukan Peregangan Dinamis Peregangan (atau peregangan dinamik) paling banyak menggunakan gerakan kaki sebagai cara pemanasan. Peregangan statis, memegang otot dalam posisi tetap memanjang selama 30 detik atau lebih. Tetapi peregangan dinamis menggunakan gerakan kaki yang lebih terkontrol akan meningkatkan jangkauan gerak, mengendurkan otot dan meningkatkan denyut jantung, suhu tubuh, dan aliran darah untuk membantu Anda berlari lebih efisien. Gunakan pemanasan dinamis ini untuk memaksimalkan lari Anda.

 

Sumber : https://www.indosport.com/