Tips Pelari Pemula

  • -

Tips Pelari Pemula

Category : News

Bagi Anda yang berniat untuk berolahraga lari, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan. Salah satunya yaitu tujuan dan target, hal itu untuk menghindar agar Anda tak hanya berolahraga sementara.

 

Banyaknya event lomba lari bisa menjadi salah satu penyemangat bagi para pelari pemula. Apalagi, ketika banyak teman yang mengajak. Namun, bagi pelari pemula, ada banyak hal yang harus diperhatikan.

Sebab, jika tidak dilakukan dengan tepat, akan berisiko pada kegagalan dalam memenuhi target. Salah satunya, memiliki tekad atau komitmen untuk tidak hanya sementara berolahraga.

“Pelari pemula harus punya target, misalnya mau kurus atau langsing, mau nyari jodoh, atau mau race, mau ikut lomba lari bulan depan ikut yang 10 kilometer nantang diri sendiri. Harus punya goal kecil-kecilan di tangan, jadi punya komitmen jadi rajin punya motivasi,” ujar Melanie Putria di area Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan.

Tips selanjutnya, Anda bisa mencari running buddy atau seseorang yang bisa berolahraga bersama Anda. Bisa dari teman kantor, teman sekolah, atau teman lainnya.

“Kalau enggak punya teman buat lari, dateng saja ke GBK (Gelora Bung Karno) tiap jumat malem atau car free day. Di situ bakal rame, siapa tahu bisa sambil cari jodoh juga. Tapi tujuannya tetap positif untuk sehat,” imbuh dia.

Kemudian, ukur progres Anda. Mulai dari jarak yang sanggup ditempuh hingga waktu atau durasi berlari. Lakukanlah secara perlahan dan bertahap. Contohnya, lari di kompleks rumah selama setengah jam dan ukur jarak lari Anda dengan smart watch atau mobile application khusus untuk lari.

Melanie meyakini, smart watch sangat memiliki banyak manfaat. Bukan hanya untuk mengukur jarak berlari, tetapi juga waktu berlari, jumlah kalori yang terbakar, hingga detak jantung. Tenang, kini sudah banyak dijual smart watch yang tidak menguras isi dompet Anda.

“Dalam sehari diukur larinya sudah seberapa jauh dan kalorinya juga diukur. Itu kan bisa jadi exiced lagi dan besok bisa challenge diri kita untuk lari lebih giat lagi. Kalorinya mesti lebih banyak lagi yang terbakar,” paparnya.

Selain itu, jaga juga pola makan Anda. Berolahraga diimbangi makan makanan sehat efektif menjaga tubuh menjadi tidak mudah letih atau drop. Lakukan kebiasaan ini terus-menerus.

Hindari serta merta tiga bulan saja menjaga tubuh sebelum maraton atau setelah selesai lomba sudah tidak menjalani gaya hidup sehat. Tapi ya berkelanjutan setiap harinya. Minum juga vitamin C karena banyak energi yang dikeluarkan tubuh.

“Pernah aku cedera, sudah kesal enggak bisa lari lagi, dan secara mental sudah nge-drop banget padahal mau lomba lari. Nah aku switch-nya ke sepeda, paling tidak kan bisa menjaga kardio kita juga dan melatih otot walaupun beda,” pungkas Melanie.

Dia menyiasatinya dengan mengikuti jenis olahraga lainnya, seperti bersepeda atau zumba, supaya pikiran bisa refresh dan tidak bosan dengan rutinitas yang sama. Sementara itu, apabila mencoba sebulan tidak berolahraga tapi pasti merasa sakit.

Sumber : https://www.medcom.id/